Selasa, 16 Februari 2010

Menyonsong Satu Abad Mukatamar Di Yogyakarta

Menyonsong Satu Abad Mukatamar Di Yogyakarta: Revitalisasi Muhammadiyah Abad kedua Oleh Mas ud HMN Revitalisai Muhammadiyah memasuki abad kedua adalah memantapkan gerakann organisasi yang berbasis akar umbi.Maksudnya gerakan tingkat bawah atau dari Pimpinan Ranting menjalankan dakwah amar makruf Nahyi Mungkar.Hal ini mengingat umat yang berada dilapis bawahlah yang sangat membutuhkan kehadiranMuhammadiyah.Mereka memerlukan pendampingan spiritual, pendampingan dalam pemberdayaan ekonomi,advokasi hukum dlsbnya. Amat disayangkan keberadaan lapis masyarakat akar umbi ini tergolong miskin. Dalam strata ekonomi yang jumlahnya menurut ststistik terakhir ada 34 juta orang. Jumlah itu adalah sangat berarti dalam segi dakwah, meski tidak terlalu besar dalam jumlah quantitas penduduk Indonesia. Untuk itulah revitalisasi,dalam artian pemantapan gerakan organisasi dibutuhkan.Tidak mungkin penanganan organisasi membiarkan lapisan masyrakat ini. Jika terjadi pembiaran mereka akan hidup jauh dari petunjuk,bimibingan dan bantuan,itu adalah satu kekeliruan yang membawa akibat yang fatal. Sarana Muhammadiyah untuk menengani hal ini afalah Pengurus Ranting.Sementara intutuisi Ranting Muhammadiyah saat ini disadari dalam kondisi tidak aktif, tidak ada aktivitas atau dalam istilah kesehatan dalam keadaan mati suri.Dalam keadaan koma, hidup tapi tak bisa apa apa. Karena Ranting yang mati suri disatu pihak dan lapis akar umbi ini adalah masyrakat yang membutuhkan fungsi pengurus Muhammadiyah dupihak lain,maka Revitalisasi gerakan menjadi sangat relevant untuk dilaksanakan. Agaknya ada dua hal yang dapat diajukan untuk revitlisai gerakan organisai Muhammadiyah yaitu (1) faktor pimpinan dan (2) faktor rincian program. Pimpinan yang diperlukan adalah figur dalam semangat dakwah.Artinya pimpinan Muhammdiyah dalam kompetensi dakwah dalam arti luas. Yaitu Pimpinaan Muhammdiyah dapat berada ditengah tengah umat, dalam lekaukan tugasnya,bukan tersekat oleh kotak kotak politik,Juga diperlukan Pimpinan yang dekat dengan jemaah.Yang dalam istilah lain banyak baca Qur an dari pada membaca koran.Lebih suka ke mushalla ketimbang kesemiloka Tegasnya pimpinan dalam posisi figur dakwah,selalu mengayomi umatnya dalam amar makruf nahi mungkarnya. Bukan figur yang ektrim yang bisa menambah atau memunculkan banyak musuh.Dakwah yang merangkul.memotivasi dan pencerahan.Bukan sebaliknya yang melihat kepentingan sempit dalam masa jangka pendek. Sehingga aspek dakwahnya lebih dominan.Tanpa mencari musuh,juga tanpa meninggalkan amar makruf nahi mungkar. Dalam ungkapan lain adalah figur yang cerdik (sendirian) tidak membuang kawan, gemuk tidak menghilangklan lemak. Pemimpin Muhammadiyah yang akomodatif. Kedua, adalah rincian program.Dalam hal ini harus prioritas kepada ranting.Menjadikan kehadiran Muhammadiyah di Ranting dalam bentuk kegiatan formal maupun dalam esensi gerakan substansial tekun yang bekelanjuta ,Seperti pembentukan kader, tajdid,peningkatan kualitas aqidah dan ibadah anggota. Pendekatan dalam program yang perlu adalah lingkup sasaran berdasarkan geografis dengan penajaman program tertentu. Yang pada intinya Ranting merupak ujung tombak organisasi Pokoknya program di Ranting harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.Kegagalan program di Rabting merupakan kegagalan bersifat nasional. Inilah dua hal yang berkaitan untuk menempatkan Muhammadiyah eksis di lapis masyrakat umbi.Yaitu memunculkan pemimpin dalam mengambil kebijakan secara nasional untuk menetukan Muhammadiyah dalam wajah dakwahnya yang nyata.Figur inilah yang harus kita pilih di Mukatamar nanti. Kemudian program yang lansung berkaitan dengan umat,Sebab bisa jadi kegiatan kita banyak.baik dalam bentuk seminar, lokakrya ataupun kunjungan lluar negeri,tetapi kegiatan tsb tidak secara lansung memberi arti kepada Muhammadiyah. Sukses program hanya akan tercapai jika gerakan itu tepat sasaran,tepat guna,punya arti yang jelas dan tidak royal atau tidak ada penghamburan dana yang tidak berarti. Akhirnya Muhammadiyah dalam melangkah keusia abad ke 2 perlu Revitliasi gerakan.Pangkal tolaknya dari Ranting. Faktor yang menentuikan adalah Pemimpin dan Program. Semoga.