Minggu, 27 Desember 2009

People Army of Viet Nam Hold Ocasion 65th

The Ambassador Viet Nam in Jacarta HE Nguyen Hau Deung hold Aniversary’s People’s Army of Viet Nam, The event ocasion 65th of People Army Viet Nam hold at Flores Room Borobudur Hotel Jakarta,21st December Ambasador Kerajaan Malaysia among the The distinguist guest on the reception.Other Official Guest come from Holand, Russia ,Laos, Cambodja,Pakistan, Filipina,Belgia. Colonel Tran Ngo Dan of Defence Atache Socialist Republic Viet Nam ekplain short speech to completely”the glass touch” at night, Many guest come from miilitary community atache of Embassies in Jacarta “This time are happy for us” said Colonel Tran Ngo Dan.”Al attention, and congrotulation send us.I want to say many thanks”, he added On reception all guest can to see the documenter film of history People Armu Viet Nam last 65 years a go.That brief the visited. how about the side heroic of Viet Nam people against the Colonial enemy. In the film, show the founding father of this country,thier obey,their honesty and strong spirit. To day,the developt their country base on heroic motive trom tools of struggle founding father. The film exposed the history of military Viet Nam, starting from the social counsiusness to keep their land and people. “To day we Vietnam people working hard to developt my country” said Ha Hong Hai Deputy of Chief Mision Embassy of The Socialist Republic of Viet Nam.” So we must compite with many country”,Ha Hong Hai added. Congrotulation for 65th Anniversary Military Army of Viet Nam. Succces for development policy to reach people welfare of Viet Nam. So succes already relation between Indonesia and Viet Nam.(Mas ud HMN) . .

Petronas.Memenangkan Ekplorasi Minyak di Iraq

Akhirnya kestabilan politik dalam negeri Iraq kini mulai pulih dengan ditandai oleh diumumkannya nama perusahaan minyak yang akan mengekplorasi emas hitam dari negeri seribu satu malam tersebut.Ini satu peristiwa penting,Bukan hanya Iraq akan menjadi pelaku utama dalam organisasi pengkesport minyak dunia ( Opex),tapi juga perusahaan pemenang tender ekplorasi minyak yang akan menjadi pelaksana adalah berasal perusahaan Asia. Yaitu dari Malaysia,Cina dan Rusia. Petronas dari Malaysia termasuk yang memenangkan beberapa sumur minyak yang besar. Artinya pemain minyak dari Malaysia bernama Petronas tersebut telah menjadi klas dunia mengingat yang ikut tender pada pelalangan datang dari perusahaan Belanda, Amerika Perancis dlsbnya. Jika bisa bersaing dengan perusahaan internasional tentu satu kemajuan Dalam kaitan ini,menjadi pertanyaan dimana posisi Pertamina dari Indonesia yang kita ketahui dari sumber informasi yang layak dipercaya juga ikut tender,namun tidak berhasil.Ya,biarlah.Kalau tidak dapat tak apa apa.Tokh Pertamina masih mengelola sumber dalam negeri yang juga banyak yang belum bisa diekplorasi. Dalam mencermati perusahaan Petronas dari Malaysia tentu bisa dibuat analisis perbandingan, setidaknya dari dua hal yaitu, sejarah Petronas kedua orientasi perusahaan tsb, Sejarah Petronas , muncul jauh sesudah kemerdekaan Malaysia dari Inggris.Pemerintah Malasya pada era Mahatir Muhammad melihat ketinggalan dari negeri tetangga yang lain, setelah tidak punya timah. Biji timah yang semula adalah andalan penghasilan tambang Malasya terkuras habis oleh penambangan perusahaan Inggris.Sehingga nama Malysia sebagai penghasil timah tekenal dunia hilang. Jelas hal itu mengganggu perekonomian Malaysia mengingat idak lagi ada an Shell, dan Perttamina.juga punya lahan mengandung minyak seperti daerah pantai utara Tranggano. Disinilah bermulanya Petronas sebagai perusahaan negara untuk berusaha mengeplorasi sumber minyak tsb. Singaktnya,Malaysia ingin mengganti sumber pendapatan ekspor timahnya yang habis terkuras dengan sumber tambang yang lain yaitu minyak Kedua Petronas bisa dilihat dari oriwntasi pengmbangan perusahan tersebut, yaitu diorientasikan untuk ekplorasi diluar Malaysia. Hal itu dilakukan karena sumber ladang minyak belum banyak ditemukan,Disamping itu juga membuka pelayanan pompa penjualan diluar Malaysia. Petronas beruaha dan bersaing dengan pomp penjualan lansung seperti dengan Shell dan Pertamina Kedua faktor ini menjelaskan Petronas sebagai tulang punggung ekonomi yang bergerak pada pertambangan disatu pihak,dilain pihak usaha itu diorientasikan keluar negeri. Bagiamanapun keberhasilan Malaysia untuk memenangkan tender lima sumur minyak utama di Iraq menjadi penting.Hal ini jika dibandingkan dengan Cina yang selama ini sudah menjadi pemain dibanyak negara Afrika. memang sedikit berada dibelakang.,Akan tetapi dengan kemajuan yang ada seperti sekarang ini Malaysia sudah menunukkan klasnya tersendiri. Bagi Indonesia ini menjadi pelajaran yang beharga juga.Walaupun kita ikut tender, namun kita tidak lolos. Bagi Pertamina sendiri, dilihat dari orientasi yang lebih banyak untuk dalam negeri. maka tidak berhasil di Iraq bukan persoalan Kedepan.Pertamina bisa juga memperbandingkan tingkat kemajuan yang dicapai oleh Petronas.Mungkin bisa dilihat dalam hal berikut Pertama sumber daya manusia dalam perusahaan Pertamina dengan ahli ahli yang dapat diandalkan.Dengan begitu Pertamina manjadi perusahaan perminyakan yang bestandad internasional, mampu menjadi pemain dalam berbagai ekplorasi tingkat dunia Kedua, orientasi Pertamina mungkin bisa di pertimbangkan,yaitu sebagai pemain dalam negeri,juha ikut jadi pemain ekplorasi minya dunia. Diatas semua itu sudah tentu Pertamina harus menata diri, termasuk menyiapkan ahli ahli yang bisa menjadikan Peramina ada diklas dunia.Bukan hanya karena kita punya minyak,tapi perngelolaannya tidak beres dan kurang modern. Yang kita harapkan adalah agar Pertamina menjadi Perusahaan Minyak dengan manejemena yang modern, menjadi tulang punggung perekonmian negara untuk kemakmuran rakyat ,Semoga!

Senin, 21 Desember 2009

Menimbang Orientasi Muhammadiyah Yang Pro Kaum Lemah

Menimbang orientasi Muhammadiyah pro kaum lemah,menarik untuk dibahas. Sebab ada pandangan yang datang dari kaum tridisional Muhammadiyah bahwa oganisasi tersebut terlalu elitis, cocok untuk orang perkotaan Mungkin tidak terlalu keliru. Oleh sebab dalam fakta orientasi Muhammadiyah amat kentara pada masyarakat urban,perkotaan.Padahal masyrakat desa jumlahnya lebih banyak. Jika orientasi kaum elit seperti ini diteruskan dengan orientasi ,perkotaan, bukan hanya timpang, malahan juga tidak adil,Yang berarti juga akan membawa image, Muhammadiyah kurang pro masyrakat bawah. Tak pelak lagi bahwa memang benar dan mendesak pembelaan terhadap kaum yang lemah itu Yaitu mereka yang terletak pada strata bawah Masyrakat desa yang hidup sebagai petani dan nelayan. Mereka kekurangan pangan untuk hidup,karena musim yang tidak bersahabat pada petani,juga petani tidak lagi punya tanah tempat bertanam, lahan sudah terjual Sementara orang kota,mereka kuat karena ada modal,ada ketrampilan serta pengetahuan.Mereka punya instrumen untuk kehidupan mereka dan keluarga.Mereka inipun mendapat pembelaan dari pemerintah Mminjam kata seorang perwayangan, pro yang lemah itu adalah kestria sementara pro kepada kaum yang elit, kuat adalah kerdil. Tidak bisa dimungkiri orientasi keperkotaan sebagaimana umunya masyrakat sekarang ini membawa pula Muhammadiyah terlibat didalamnya. Pedesaan dalam hal ini bukan inti.melainkan pendukung.Sebab yang dibangun habis habisan itu adalah kota.Kota dipenuihi gedung megah,sarana listrik yang kemilau, sarana rekreasi yang banyak, Kita menyaksikan dengan mata telanjang banyaknya gedung uamg menyeruak kota besar,seperti Jakarta,Medan, Surabaya Bandung dlsbnya.Untuk sebuah gedung berlantai 40 bisa berapa investasi yang ditanam disitu,tidak sebanding dengann membangun jalan dan listrik pedesaan.Begitu pembangunan sarana telekomunikasi yang jumlahnya sangat besar Itu semua diinvestasi untuk perkotaan, Tidak dipedesaan. Maksudnya investasi atau pembangunan itu adalah untuk 20 percent penduduk perkotaan.Hal itu menyisihkan 80 percent penduduk yang dipedesaan.Sekali lagi ini adalah orientasi pembangunan yang memihak kepada elit,kepada masyrakat perkotaan Bagaimana persoalan penduduk pedesaan yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Indonesia itu ? Dimana posisi Muhammadiyah ? Kita bukan anti dan menolak perkotaan untuk dibangun.karena bangsa ini merupakan besaran kota dan desa. Yang menjadi point kita adalah orientasi pembangunan yang berkeadilan,Jika saja ada pertimbangan yang adil,bahwa kota dan desa itu harus dibangun seimbang masalah oreintasi pro yang lemah itu tidak ada perlunya untuk kita bahas. Misalkanlah dalam perimbangan 60 berbanding 40. Pedesaan juga akan bangkit. sebagaimana perkembangan kota yang berjalan pesat.Dalam kenyataan kini, pedesaan menjadi tempat konsentrasi kalangan miskin dan tertinggal Bagaimanapun juga orientasi elit dan perkotaan bukanlah sejatinya dari Muhammadiyah.Meskipun secara fakta ada citra semcam itu, Alasan untuk menolak citra tersebut dapat dicari pada kerpribadian Muhamadiyah dan dari sejarah panjang gerakan dakwah Muhamamdiyah tsb. Kiyai Haji Ahmad Dalan sebagai pendiri Muhamadiyah, meletakkan dasa organsdisasi itu dengan penekanan membela anak yatim dan memberi makan orang miskin.Sehingga menjadi pasti bahwa arang miskin dan anak yatim itu bukanlah kalangan elit. Pijakan paham keagamaan semcam itu betul menjadikan Muhammadiyah pro kalangan miskin dan kaum yang lemah,Bukan yang lain Alasan kedua dari perkembangan Muhammadiyah membuat rumah sakit yang diolah dari kemampuan masyrakt untuk menolong diri mereka sendiri Dari paparan dimuka, citra Muhammdiyah pro elitt. meskipun itu ada faktanya, namun bukan orsinilnya gerakan Muhammadih.Mungkinsaja karean partisipasi Muhammadiyah ikut bersama kebijakan pemerintah, maka citra Muhammadiyah disamakan dengan orientasi kebijakan pemerintah, yang sudah tentu tidak sejalan dengan oreitasi dasar Muhamamdiyah dalam missinya. Dengan demikian oreintasi Muhammadiyah seyogyanya menyesuaikan dengan orientasi keumatannya dimana kalangan yang lemah berada. Tugas Muhaamadiya membela dan berjuang bersama kaum yang lemah itu hingga memperoleh kemenangan Artinya momentum Muktamar seabad Muhammadiyah,bisa menjadi sarana evaluasi apa yang telah dikerjakan Muhamamdiyah merujuk kepada cita cita Muhammadiyah. Menjalankan dan menegakkan Islam agar tercapai masyrakat Islam yang adail dan makmur dibawah keridhaan Allah SWT. Dengan kata lain. orientasi Muhammadiya kedepan tidak hanya pada masyrakat perkotaan dan kaum elit.melainkan masyrakat pedesaan yang nota bene adalah tempat kaum yang lemh.Ini juga merupakan bagian dari keharusan membela kaum yang lemah/Satu sikap yang kestria, heroik.Bukannya mengekor pada yang kuasa elit,dan kaya.Karena oreintasi kekuasaan yang demikian itu tak pantas untuk Muhammadiyah.Orientasi yang timpang yang kaya bertambah kaya yang miskin bertambah miskin.

Kamis, 17 Desember 2009

Menyonsong Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta Juli 2010 Muhammadiyah Harus Meneguhkan Komitmen Substansialnya Oleh Mas ud HMN*)

Dalam rangka Menyonsong Mukatamar Saru Abad agaknya Muhammadiyah harus meneguhkan peran subsatsialnya.Yaitu apa saja cerita sukses yang dicapai. Tulisan singkat ini ingin mencoba menelusuri kisah sukses itu.terutama menghubungakan dengan 3(Tiga) komitmemnya yaitu (1) al Khair (2) amar makruf nahyi mungkar dan (3) aqidah tauhid iman kepada Allah Jika dicermati kelahiran Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari 3 (tiga) komitmen pantingnya, yaitu menyerukan al-khair, mengajak amar makruf nahyi mungkar dan beriman kepada Allah.Komitmen ini ibarat tali berpilin tiga yang harus dilaksanakan secara bersamaan dalam perjuangannya membangun bangsa dan negara.(Muhammadiyah Dan Harapan Masa Depan : Anwar Ali Akbar & Mas ud HMN,2002) Hanya saja menjadi pertanyaan hingga sejauh ini, apa pencapaian Muhamamdiyah dalam meraih gerakan dakwahnya tersebut. Dalam hal komitmen pertama yaitu al khair sesungguhnya adalah wawasan kepribadian Muhamamdiyah,umat yang baik.Kata khair berarti baik lawan dari kata bi'sa . Bi'sal A'mal bseburuk buruknya amal.Khairul amal. sebaik baik amal, Khairul kalam, sebaik baiknya ucapan. Selanjutnya menjadi khairul ummah adalah simbol kepribadian. Hal itu merujuk pada sejarah nabi menggambarkan umat yang baik itu adalah umat yang amanah,pekerja yang tekun,memilki keberanian punya rasa kemanusiaan yang tinggi, Seperti terlihat kemudian ditangan kahlifah sebagai penerus muncul pemerintahan yang bersih, dan kuat (Khalifah Abbasyiah) serta kemjuan ekonomi dan ilmu (khalifah Al Mansur) Pendek kata,umat yang baik (Khairah ummah) merupakan target sasaran kerptibadian Muhammadiyah. Komitmen kedua, amar makruf nahyi mungkar berarti Muhammadiyah mengajak berbuat baik dan dipihak lain melakukan kritik atau perlawanan terhadap kejahatan (mungkar), Pada posisi ini Muhammadiyah menjalankan fungsi dakwahnya untuk membangun bangsa dan negara. Komitmen ketiga, Iman kepada Allah (tauhid),Dalam hal ini Muhammadiyah menjalankan fungsi dakwah dalam membangun aqidah umat. Dalam pandangan Muhammadiyah uamt yang baik adalah umat yang bermar makruf nahyi mungkar dan punya pegangan aqidah tauhid yang kuat kokoh. Terhadap point sejauh mana pencapaian tiga kmomitmen tersebut setelah melintasi satu abad perjalanannya dapat dsampaikan sbb. Sejauh ini menurut hemat kita,sudah banyak keberhasilan yang dicapai. Muhammadiyah bersama Umat Islam Indonesia membangun pendidikan dalam membangkitkan umat.Keterebelangan telah diatasi, al khair telah mulai diraih. Kesejhteraan telah mulai di nikmati bangsa Indonesia,meskipun belum merata. Ini bisa dilihat dalam perkembangan kota dan transportasi serta kesempatan mendapatkan pendidikan dan terbukanya kebebasan berpikir. Bidang dakwah amar makruf nahyi mungkar juga sudah menggembirakan,peran untuk membangun sudah terbuka,seperti pelarangan perjudian, dan perbuatan maksiyat. Bidang Aqidah dan tauhid umat terus diupayakan.Membangun umat beriman melalui sarana dakwah,baik melaui rumah ibdah,media cetak dan electronik berjalana dengan baik.Sehingga seabad Muhamamadiyah tidak ada proyek pengkufuran untuk mengobok obok umat Islam. . Satu hal yang penting tiga komitmen Muhammadiyah itu berjalan secara serempak.sinergik.Oleh karena demikian maka komitmen ini menjadi berkelindan dan sebagai pintalan tali tiga sepilin. Inilah kadang kadang terjadi kesalahan menilai,Misalnya Muhammadiyah hanya dipandang dari amarmakruf nahyi mungkar saja dan mereduksi fungsi aqidah tauhid Muhammadiyah. Atau kadang tak menilia akhlaknya orang Muhammadiyah. Juga.menilai Muhammadiyah dari amar makrufnya tapi tidak mleihat nahyi mungkarnya Bisa juga menilai Muhammadiya dari gerakan dakwah gerakan keilmuan, tapi tidak mengkaitkannya dengan kepribadian Muhammadiyah yang amanah,pekerja keras, dan tidak sombong. Diatas semua itu delam mecermati satu abad Muhammadiyah dan Muktamar di Yogyakarta bulan Juli 2010 yang akan datang perlu kita catat Pertama selayaknya Muhammadiyah memperteguk tiga komitamennya untuk tetap meraih sukses masa depan.Muhammadiyah akan punya masa depan jika ia dapat mefungsikan gerakan menjadi khairah umat,melaksanakan amar makmruf nahyi mungkar dan menanamkan agidah tauhid kerberimanan kepada Allah. Sementara, Muhammadiyah tidak akan dapat meraih susses masa depan jika meninggalkan tiga komitmen dasar tersebut sebagai khairah umat,tidak beraar makruf nahyi mungkar dan melupakan membangun aqidah tauhid keberimanan kepada Allah SWT. Wallahu a'lam bissawab, *)Penulis adalah Dosen Univ Muhammadiyah Prof Dr Hamka Jakarta.

Rabu, 16 Desember 2009

Hubungan Hukum Presiden dan Wakil Presiden Oleh Mas ud HMN

Hubungan Presiden dan Wakil Presiden sangatlah penting Figur itu adalah ibarat nakhoda kapal. yang saling mengerti.Tetapi bila dua sosok ini tidak bisa bersama akan memnimbulkan akibat yang tidak diinginkan.Inilah yang diteliti oleh Rildo Ananda Anwar dalam Disertasi yang berhasil dipertahankannya dalam ujian dengan nilai Cumlaude. Disertasi Rildo Ananda Anwar dalam ujian Promosi Doktor dalam Ilmu Hukum 4-12-2009 di Universitas Padjadjaran Bandung amat menarik minat banyak orang.Hal itu disebabkan ingatan kolektif yang penuh dinamika dari masyrakat pada era sebelumnya saat Muhammad Yusuf Kalla menjabat Wakil Presiden. Rildo mengangkat soal yang aktual tentang hubungan Wakil Presiden dengan Presiden yang tak harmonis.Hal Disharmoni Dinamika Hubungasn Hukum dimaksud disampaikan dalam disertasi yang ditulis berjudul Dinamika Hukum Hubungan Wkil Presiden dengan Presiden Dalam Sistem Ketatnegaraan Indonesia Dan Dampaknya Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Sebelum Dan Sesudah Amendemen UUD 1945. Menariknya topik ini untuk diangkat,setidaknya tertompnag harapan rakyat kepada pemimpinya untuk mereka dapat seiring jalan, untuk melepaskan negara dari berbagai kesulitan yang dihadapi. Hal yang substansial bagimana pemimpin negara fulkapasitas dalam melaksanakan tugas,tanpa cekcok karena tinggi rendahnya posisi dalam lembaga kepresidenan itu. Rildo Ananda Anwar (Rildo) mengungkap bahwa haubungan itu tidak hanya ditentukan konstitusi tetapi juga dipengaruhi latar belakang kedua,dan dinamika politik, Menurut Rildo pembentuk gagasan UUD 45 menawar jumlah wakil tidak satu orang. Yaitu yang dibacakan 13 Juli 1945.Dicantumkan pada fasal 4 (empat) ayat 2 (dua)....dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu satu atau dua orang Wakil Presiden.Pada fasal 3 (tiga) maka susunannya adalah Wakil Presiden I dan Wakil Prwsiden II. Namun kemudian tgl 18 Agustus dalam sidang Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) jumlah Wakil Presiden disetujui 1 (satu) orang. Hubungan hukum itu dilihat oleh Ridho tidak menimbulkan persoalan.Persoalan kemudian yang disebut sebagai dinamika, adalah soal makna kata dibantu dimaknakankan secara tepat..Ia menrjuk sejarah 9 orang Wakil Presiden (Hatta,Adam MalikHamengkubuwono IX,Sudharmono,Umar Wieahadkusuma.Try Sutrisno,Habibie, Magawati Soekarnoputeri,Hamzah Haz.Muhammad Yusuf Kallla) dengan 6 (enam) Presiden (Soekarno,Soeharto Habibie,Abddurahman Wahid,Megawati, Bambang Susilo Yudhoyono) Makna dibantu, kata Rildo mestinya bermkana mendampingi,didampingi.,kata Rildo lagi. sedangkan kata kewajiban diartikan sebagai mutlak tanggung jawab Presiden. Demikian antara lain dsampaikan Ridlo dalam disertasinya. Sesungguhnya hubungan hukum antara Presiden dan Wakil Presiden satu soal yang sudah ada dalam Konstitusi. Perdebatannya nampak dalam substansi kekuasaan siapa,bagaimana kekuasan itu bisa seiring jalan antara Presiden dan Wakil Presidan. Karena kata pembantu dalam kekuasaan rergantung pada Presiden menerapkannya. Pada zaman Soekarno dengan Hatta.zaman Soeharto dengan beberapa wakilnya, begitu juga Abdurahman Wahid,Megawati Soekarno Puteri,dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam garis besar,ada sebagai mitra kerja (Seokarno Hatta) ada sebagai pembantu (era Soharto) dan ada dinamika hubungan hukum dalam era sesudah Soeharto. Betul betul hanya membantu adalah pada masa Soeharto,yang menimbulkan kesan Wakil Preiden (Wapres) hanya disuruh duduk manis Kecuali untuk Wapres Adam Malik sebagai Wapres diberi tugas Hubungan Luar Negeri Maka ada Menteri tidak menggangap fungsi Wapres penting. Bahkan ada Menteri yang mengatakan bahwa ia adalah dalam posisi pembantu Presiden,bukan pembantu Wapres. Sehingga menolak,kalau dipanggil Wapres,tidak mau melapor pada Wapres.Era berikutnya, ada pembagian kerja seperti Wapres untuk urusan daerah konflik dan reformasi (eraAbdurahman Wahid,Megawati Soekarno Puteri) Era Susilo Bambang Yudhyoono *SBY) –Yusuf Kalla (YK) menjelma dalam bentukdinamika yang spesifik.Karena mereka terpilih dalam satu paket dan dalam sistem pemilihan umum lansung Soal bersama tidak seiring jalan maka itulah sebuah soal dan urusan kepentingan rakyat adalah soal lain lagi..Seakan ada yang hilang dari hak prerogaive tsb,.Mengingat hak prereogative Presiden sering diungkap pada era SBT -YK Tentu bukan soal kecil. jika hubungan dua pejabat penguasa negeri ini terganggu.Apa lagi sampai makna tak seiring jalan –mengutip lirik sebuah lagu-menimbulkan dan mengakibatkan penyesalan dan air mata. Yaitu satu ironi terhadap bangsa Indonesia.karena pemimpinya tak seia sekata, menjadi terhanyut dan terbuai dalam kekuasan yang dimilikinya. Kata dibantu dalam fasal 4 ayat 2 UUD 1945, ujar Ridho, harus dimakanai sebagai pendamping Dalam hal inilah usul/saran dari Disertasi Rildo Ananda Anwar menjadi penting. patut didengar, Hemat kita,hubungan itu haruslah terjadi dalam bentuk yang dinamis,saling mengisi dan saling melengkapi.Itu adalah hubungan yang dinamis yang bisa positif bagi bangsa.Bukan hubungan yang harmonis, dimana Wakil Presiden sebagai penurut, loyal tanpa inisiatif apa-apa yang pada gilirannya malah tidak memberi dampak positif tyang didambakan oleh rakyat. Karena Rildo, seorang yang telah mengabdikan diri sebagai karyawan biasa sampai Deputy Menteri Sekretariat Negara yang juga berpengalamn dengan 5 (lima) Presiden.Penulis, dan kita semua menyampaikan Selamat untuk Rildo Ananda Anwar.Kajian dan Saran anda sangat bermamfaat untuk bangsa dan Negara..

Senin, 14 Desember 2009

Orang Siak : Simbol Yang Hilang

Mengangkat topik Orang Siak sebagai simbol yang hilang agaknya tidak terlalu emosioanl dalam mengagung agungkan kejayaan masa lalu.Apa lagi simbol tersebut adalah simbol yang baik Ini sejalan dengan diskusi dosen IKIP Muhammadiyah Jakarta ditahun 1990.Pada kesempatan itu dengan nada sendu Profesor Doktor Muhammad Yunan Yusuf dengan nada sendu mengatakan ungkapan Orang Siak kini mulai hilang.Padahal,kata dia sesungguhnya adalah simbol integritas prmimpin masyarakat yang merupakan sinonim kata Ulama dikalangan masyarakat Melayu. Masih menurut Yunan Yusuf, dalam sejarahnya ungkapan itu popular masa abad 19 hingga abad 20 yang sejalan dengan kekemegahan kerajaan Melayu dari Kesultanan Siak Bahkan menjadi ungkapan yang sangat terkenal pada zaman lalu.Namun sangat terkesan, kata dia, kini konsep orang Siak sebagai simbol yang hilang Apa yang dikatakan oleh Yunan Yusuf diatas agaaknya sudah tepat mengingat pelabelan Orang Siak merupakan simbol yang diakui dimasa lalu.Lebih dari sekadar arti konsep asal kelahiran,penduduk biasa. Tegasnya orang Siak dalam arti asosisitif social yang dirujukan pada orang dalam kapasitas seorang yang alim,ulama.Misalnya ada kata kata dalam masyarakat, tanyakanlah hal itu kepada orang Siak. Mintalah keputusan kepada orang Siak.Atau mintalah orang Siak sebagai penceramah Ringkas kata, posisi orang Siak begitu sentral dalam kehidupan masyarakat masa lalu. Sekarang? Tampaknya tidak banyak yang terpengaruh oleh simbol demikian seperti halnya yang mempengaruhi Yunan Yusuf Disamping ia memang terlibat mendalami bacaan literature lama sehingga menjadikan dia faham benar nuansa substansial dari ungkapan tersebut Menurut hemat kita, tentu sangat disayangkan Syukurlah,kita diingatkan oleh Muhammad Yunan Yusuf dalam kapassitasnya Guru Besar dalam Ilmu Tafsir Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Sesungguhnya salah satu sisi makna orsinilnya orang Siak sebagai Ulama, sudah bergeser.’Kini orang Siak adalah penduduk atau orang yang tinggal Kabupaten Siak di Provinsi Riau.Sehingga sebutan tersebut sudah biasa dan kehilangan essensi substansialnya Ada sinonimnya kata orang Siak dengan kata Ulama di Minanagkabau dalam makna sejatinya yaitu orang yang alim berpengarahuan luas dalam masalah Agama islam dan masih dipergunakan hingga kini.Meskipun ada istilah Syekh,yang pernah dipergunakan menggandeng kata Ulama,namun kemudian domonasi kata Ulama masih terasa sekali Akan hal istilah orang Siak agaknya menarik untuk dikaji kembali,Hak ini mengingat nuansa Siak sebagai konsep territory dan Siak sebagai konsep keagamaan Mungkinkah aspek demikian diangkat kembali menjadi wawasan mengisi masa depan dalam persfektif masyarakat yang modern dan maju. Kalau mungkin apakah yang bisa di lakukan dimasa dekat ? Menjawab mungkin dilkasanakan atau tidak, penting kita sepakati terlebih dahulu bahwa konsep orang Siak,sinonim dengan keulamaan orientasi masjid dan surau.Kajian dari faham kegamaan tentang ibadah dan ketauhudan serta ilmu faraid dan tafsir Yang kedua.adanya kesadaran terhadap konsep orang Siak suai dengan kondisi kini dan merupakan rasa krinduan kita pada kehidupan hakiki.yang mencerahkan Ketiga, melaksanakan konsep tsb merupakan semangat intelelektual kita memandang karya besar yang ditorehkan para pendahulu kita mengiringi gerak sejarah dengan peran ulama dan penguasa pemerintahan (sultan).Bisakah terulang kebesaran sejarah ini.Bisakah lilit bekelindannya komunitas yang beragama itu? Belajar dari pemikiran besar, para pemikir, tentu bisa kita jawab bahwa sejarah itu bisa berulang.meski strukurutnya berbeda. \ Sejarah itu adalah estafet kata sejarawan. Oleh sebab itu maka mengamngkat orang Siak sebagai kebangkitan bukan mustahil.Sudah terdapat peluang dan media yang mungkin mendukung kebangkitan tersebut. Menueut Jeffry dalam bukunya Do it pergerakan itu adalah mengandung (1) satu persambungan dan (2) kematian. Bagian penngal pertama dari pergerakan adalah intelektual radikal pencetusan gagasan yang terang benderang.ini sudah dilaksanakan para pendahulu Bagian penggal kedua dia harus perubahan yang lama kelamaan menjadi tenggelam karena menjadi menjadi establish. Disitulah pergerakan menjadi mati Jefry Rubin, demikain nama lengakapnya ia tidak ingin mati “otang hatus tahu,katanya, siapapun harus mau memikirkan kehidupan pribadinya dengan memelihara image pribadinya diihadapan publik ٌُ Tetapi,kata Jrfry Rubin lagi bagaimana menghubungan idealisme dan establismen. Seperti tidak mungkin dan itulah kematian.Demikian Jefry Rubin Dalam pandangan Islam sejarah itu adalah peredaran masa antara manusia. Ada pasang surut dan ada pasang naik dalam posisi manusia. Jadi selalu ada perubahan dan perubahan itulah yang kekal. Maka adanya pertanyaan, bisakah peran orang Siak berulang. Jawabannya tidaklah suatu yang mustahil, asalkan muncul kesadaran bagi arti dan makna dari simbol tersebut.Mengutip Jefry Rubin dalam menghubungkan idealisme dengan semangat perubahan. Alangkah indahnya suatu kejayaan kembali menjelma menngisi masa yang kita nantikan. Kerinduan kita terhadap karya yang menghidupkan hati nurani keimanan dan keluhuran budi. Artinya .jika kerinduan kita terhadap wujud Riau yang berjaya dalam budaya dan ekonomi pada hakikatnya adalah pengejawantahan konsep orang Siak yang sudah memudar dalam lipatan sejarah Bila kini kita berharap, dalam persfektif sejarah sperti tersebut diatas,tidak lain dari pada kesadaran kita, bahwa kehiudapan sejati ada dalam proses sejarah yang berubah dan dalam hati nurani yang imani serta keluhuran akhlak. Semoga..