Kamis, 22 April 2010

Laporan Perjalanan ke Viet Nam : Sungai Mekong Sumber Kehidupan
Oleh Mas ud HMN
Enam jam menyusuri Sungai Mekong tidak terasa penat.Padahal lima jam sebelumnya kami naik mobil dari Ho Chimin City yang dulu bernama kota Saigon.Perjalanan kami berempat (saya,Meizar Dt Tantamo, Juwilir Syam dan Zulpadli) dari Jakarta kenegeri Muslim Minoritas ini memang terasa menarik


Sungai Mekong adalah sebuah sungai dengan panjang 5400 km melewari 7 nrgara bermuar ke Laut Laut Cina Selatan.Ia bukan hanya keindahan alami tapi juga sumber kehidupan baik bagi Vieth Nam, juga Negara lain yang dilalui oleh sungai yang hulunya di Cina Tengah tersebut.Dalam kunjungan kami 3 hari ke Vieth Nam 22-24 Maret 2010 lalu, menorehkan kesan demikian.Negara itu kini sedang menggeliat dalam gerakan membangun memcapai cita nasionalime nya, Sungai Mekong sumber kehidupan, memberi sumbangan yang penting,sebagai jalur tranportasi, penghasil ikan, sangat berarti bagi Viet Nam
Setelah dua malam kami menikmati suasana malam di Ho Chimin City 0un kami tinggalkan.sebuah kota besar kedua selain Hanoi jarak kedua kota itu lk 1.000 km.Kota ini ramai dan gemerlap lampu neon warna warni.Sepeda sebagai kendaraan rakyat terlihat dimana mana.”Mmang kendaraan tradisionil disini “ kata Bachsani (23) pembimbing kami dalam perjalanan.Juga mobil buatan Eropah seperti Mercy dan VW banyak dipakai.
Putra Viet Nam asli ini meyakinkan kami bahwa mobil yang membawa kami keliling di kota Ho Chimin Citu adalah mobil buatan Mercy keluaran Jerman. Dalam lpgat Melayu yang tidak begitu pas Bachsani berkata “Orang Viet Namh suka mobil Mercy”
Mahal ? tanya kami, Ia menjawab tidak mahal cukup terjangkau .
Mobil keluaran Jepang menyusul kendaraan buatan Eropah, “kami disini lebih suka produk mobil Eropah” kata Mariam (35) seorang wanita Vieth Nam pemilik Restoran Halal Food .DiRestoran Halal Food yang ia kelola mempromosikan juga souvernir bagi pendatang
No expensip Sir, ujar Mariam menfatakan tidak mahal dalam bahasa Inggris yang fasih Sejak dari saputangan khas Viet Nam, jam dinding dan baju kjaos dan topi. Juga ada dasi bermacam warna
Dasi bukan pakain khas mereka.Tapi dalam pakaian resmi mereka pakai Mungkin ini juga sebuah fenomena di Vieth Nam yang punya orientasi Eropah sebab sejarah masa lalu nereka sebagai jajahan Perancis ketimbang Amerika meskipun pernah juga mnejajah Vietnam.”kepedihan hati kami terhadap perlakuan Amerika yang pernah membom Vietnam masih sukar dilupakan” kata Bachsani yang di benarkan Mariam.
Memang itulah kenyataan walau masa sudah lama berlalu ketika Amerika hengkang dari Vietnam tahun l976 setelah perang bertahun tahun.Ada perubahan bear sudah terjadi negara Asia Timur kini telah membuka era baru untuk masing masing terbuka.Komunitas Viet Nam mendapat peluang untuk tinggal di Amerika bagi mereka yang mau.Untuk mneruskan pendidikan juga terbuka lebar di Universitas Amerika.
Bagi Abdullah,(28)seorang putra kelahiran Chudog 550 km utara Ho chiminh City kini di Los Angeles meneruskan pelajaran mengambil Magister bidang bussines.”Saya juga memulai bisnis bersama teman teman di Amerika” katanya
Nama Abdullah agak asing kedengarannya bagi dia seorang Vietnam asli.Nama itu adalah nama Islam yang diberikan orang tuanya yang juga sudah Muslim dalam generasi kedua.Nenek mereka sudah bermukim sejak 200 tahun lalu ketika ada perpindahan penduduk dari Annam selatan Ho Chiminh City
Kami adalah generasi Muslim kedua kata ayah Abdullah (80),Kami adalah keluarga besar di Chudog yang semuanya Muslim.Sebagian famili kami ada di Amerika dan yang mukim di Emirat Arab.,katanya menambahkan.
Mewakili keluarga besar Muslim, Chudog,Abdullah menyampaikan terima kasih.”Anda orang pertama dari Muslim Indonesia kemari”, ujarnya.
Chudog adalah sebuah daerah tingkat II (Kabupaten) dengan penduduk kurang lebih 250 ribu.Disini ada 12 masjid kecil dan salah satu masjid besar yaitu masjid Jamik bernama Al Mubaraqah Penduduk pada umumnya bertani menamam padi sayur sayuran.sebagian menjadi pedagang antar kota
Meskipun tidak mewah,kehidupan kota kecil ini damaisaja.Pagimereka pergi kesawah atau kebun sore mereka pulang,Bayangan muka mereka penuh kedamain dan menerima kondisi apa adanya.
Yang pasti Vieth Nam adalah negeri yang surplus beras.Negara terpaksa harus mengeksport beras keluar karena sudah berlebih untuk keperluan rakyat Viet nam sendiri. Ekonomi mereka kini menggiatkan tanama kopi, tebu (gula), dan karet dan kini semakin maju. Kopi eksport dari Viet Nam ke Eropah Asia Tenggara dan Amerika mulai terkenal. Negara pengeksport beras dan kopi. Selain itu juga penghasil bauksit,.batubara kayu, pospat dan mangan
Lebih dari itu Negeri yang sering dipanggilkan Negeri paman Ho,--nama bapak bangsa Vieth Nam Ho Chimin—adalah negeri yang stabil dalam politik.Rakyat merasa diayomi pemimpinnya.Karena ada semagat lagu kebangsaan For Ward Soldier (Majulah Kemuka Kestria) Mereka tak mengenal protes,tak ada demo.Pemimpin dan rakyat tidak bermasaalah.Mereka berjalan seiring.

Minggu, 07 Maret 2010

Kunjungan Presiden SBY Untuk Kerjasama Indonesia dan -Australia Oleh Mas’ud HMN Adanya rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Australa awal Nopember 2009 ini tentu sangat bearrti dalam membangun kerja sama Indonesia Australia,Khusunya menghapus kekhawatiran pihak Indonesia selama ini terhadap kebijakan pertahanan Australiai yang lazim disebut Dibb Reviuw. Apa lagi,naiknya Kevin Ruth sebagai Perdana Menteri yang berbeda dengan pendahulunya, tingkat kekhawatiran mulai mengendor,Artinya tidak lagi ada isu baru yang potensial menganggu . Amat berbeda ketika Dibb (l995) mngajukan konsep Teritory Utara yang terkenal itu dan juga aliannsi John Howard dengan Aliansi Amerikanya,kelihatan sekali retaknya hubungan Indonesia Australia.Masyarakat kedua negara sangat terlibat dalam kehawatiran terhadap hubungan kedua tetangga ini. Jadi,,demi untuk kepentingan kejujuran dan rasionalitas, untuk apa hubungan itu bagi kedua negara perlu disamakan dulu. Apakah untuk saling mengalahkan (kolonial), ataukah untuk kemitraan (cooperatif) dalam kerangka kesejahteraan ,kedanaian wilayah selatan ini Misalnya apa tujuan akhir Dr Paul Dibb yang membagi tiga wilayah pertahanan Australia yang disebut sebagai konsep Teritory Utara )l995).Yakni wilayah I dengan panjang 4ribu mil meliputi utara,,Selandaia baru Cosmos Wilayah perthanan II 3ribu mils kearah Asia Tenggara dan Asia selatan dan Wilayah III wilayah diluar itu belahan dunia lainnya Yang pada intinya adalah kemanaan Australia dengan memandang Indonesia sebagai ancaman.(Australia Dimata Indonesia :l988) Jika dimisalkan lagi dalam gambar:Ada militer Australia dengan tameng pengaman bertulisn Dibb Report memunculkan dari tiga lobang moncong meriam. Moncong meriam dihadapkan pada dua orang yang sedang memegang anak panah.Dibawah dua orang -yang mengambarkan Indonesia dan Papua Niew Gunea itu- tertulis : Memakai Tameng besar?/ Hak dia ! Bukan lantaran takut sama kita. (Kompas 7 Juni l986) Tetapi ,apakah benar tidak ada kekhawatiran yang melatar belakangi Dibb Review. tersebut.Sementara,di Perlemen Australia sendiri pembahasan tentang pertahanan Australia yang mampu mwenghadapi segala ancaman dari utara terus berlangsung. Juga, Paul Dibb sendiri,punya kapasitas sebagai Deputi Direktur Joint Inteligent Organisation,disamping jabatan sebagai Pusat Pengkajian Stategi Pertahanan Keamanan di Monash University.. Ini menunjukkan ada yang tersembunyi dibalik konsep pertahanan tersebut. Konsep Dibb Review memang dibatasi menjelang tahun 2005 an. Tetapi, tidak bisa tidak dengan kebijakan John Howards yang beraliansi dengan Amerika esensi Dibb Review terus saja berlangsung Kembali kepada persoalan kejujuran dan rasionalitas antara Jakarta dan Canberra, paska John Howard menjadi penting. Misalnya jangan sampai ada lagi demontrasi di Jakarta yang mengancam Kedutaan Besar Australiai.Apa lagi adanya sweaping terhadap warga negara Australia oleh pihak masyrakat Indonesia.Sebaliknya tidak lagi kata kata pedas petinggi Austtalia menuduh Indonesia teroris..Atau tidak terulangnya kasus Sutioyoso, dalam kapasitas Gubernur Jakarta diundang sebagai tamu ke Australia kemudian didatangi oleh pihak Kepolisian Australia untuk ditangkap dijadikan tersangka dalam Pengadilan berkaitan masaalah semasa Timur Leste belum merdeka... Menurut pendapat saya,Jakarta dan Canbera harus merumuskan strategi pertahanan dan strategi persehabangan. yang berintikan dua hal yaitu Pertama,Dibb Review harus dimodivikasi menjadi pertahanan bersama ,untuk mengamankan sumber daya ekonomi keluatan,perikanan dan sumber lainnya,Sebab kekakyaan laut, dan kekayaan lainnya dapat diatur penggarapan secara bersama jika kedua negara mau melakukannya. Alasannya dua samudera Indonesia dan Pasifik berada dalam lingkup wilayah Indonesia dan Australaia yang nota bene adalah dua negara kuasa diregion selatan ini Kedua, strategi persahabatan dibangun atas persmamaan yang tidak saling menganggu.,Indonesia harus menghapus image sebagai negara yang dipengaruhi kakuatan radikalisme Agama. Sementara Australia harus menghapus pula mitos yang mengukuhkan diri orang Austalia adalah orang Eropah di Selatan. Tidak demikian. Indonesia dan Australia adalah sama sama orang Selatan saat ini yang berjuang untuk menentukan kepastian hari depan mereka sendiri.: Era Kevin Ruth Era Kevin Ruth niscaya sebuah harapan Mungkin era John Howard adalah sisi yang crusial dalam hubunga Jakarta dan Canbera bila melihat berbagai peristiwa yang terjadi .Peristiwa Bom Bali yang menewaskan 200 warga Australia diikuti dengan Bom Kuningan yang ditujukan pada Kantor Kedutaan Besar Australia adalah sisi gelap dari konteks Jakarta dan Canberra. Saat itu,banyak orang menyaksikan kemarahan Australia dengan bahasa yang disampaikan John Howard yang serta merta beralinsi dengan Amerika menuduh sana sini biang teroris, termasuk Indonesia. Orangpun dapat memahami perasaan pemerintah Australia waktu itu yang secara hitam putih berjuang digarris depan menghadapi kekerasan dan aksi kaum teroris. Namun demikian, Jakarta ingin memahami persoalan itu secara jernih.Maksudnya ketegasan sikap Indonesia terhadap Teroris tidaklah mencala mencle. Tetapi kejernihan pandangan umat Islam,harus diberi juga bobot tersendiri. Kekerasan tidak akan selsesai dengan membalas dengan aksi kekerasan pula.Apa lagi menentukan seenakanya siapa yang mendalangi teror.Pertimbangan melawan Teror,yang dipimpin Amerika tidak bisa diterima sepenuhnya oleh banyak kawasan dunia Inilah agaknya suasana yang crusial bagi Jakarta dan Canbera, ketika Indonesia mendukung aksi melawan Teror dengan pertimbangan sendiri, ketimbang Caberra dibawah John Howard melawan Teror seperti kemauan Amerika. Kini yang mendesak strategi pershabatan bisa ditegakkan kembali atas dasar yang baru.Hal itu mengingat John Howard sudah tidak lagi jadi Perdana Menteri yang akan disusul naiknya Barack Obama ke tampuk pemerintahan Amerika Serikat.Sseutu yang tidak mustahil Mengapa tidak. ..

Selasa, 16 Februari 2010

Menyonsong Satu Abad Mukatamar Di Yogyakarta

Menyonsong Satu Abad Mukatamar Di Yogyakarta: Revitalisasi Muhammadiyah Abad kedua Oleh Mas ud HMN Revitalisai Muhammadiyah memasuki abad kedua adalah memantapkan gerakann organisasi yang berbasis akar umbi.Maksudnya gerakan tingkat bawah atau dari Pimpinan Ranting menjalankan dakwah amar makruf Nahyi Mungkar.Hal ini mengingat umat yang berada dilapis bawahlah yang sangat membutuhkan kehadiranMuhammadiyah.Mereka memerlukan pendampingan spiritual, pendampingan dalam pemberdayaan ekonomi,advokasi hukum dlsbnya. Amat disayangkan keberadaan lapis masyarakat akar umbi ini tergolong miskin. Dalam strata ekonomi yang jumlahnya menurut ststistik terakhir ada 34 juta orang. Jumlah itu adalah sangat berarti dalam segi dakwah, meski tidak terlalu besar dalam jumlah quantitas penduduk Indonesia. Untuk itulah revitalisasi,dalam artian pemantapan gerakan organisasi dibutuhkan.Tidak mungkin penanganan organisasi membiarkan lapisan masyrakat ini. Jika terjadi pembiaran mereka akan hidup jauh dari petunjuk,bimibingan dan bantuan,itu adalah satu kekeliruan yang membawa akibat yang fatal. Sarana Muhammadiyah untuk menengani hal ini afalah Pengurus Ranting.Sementara intutuisi Ranting Muhammadiyah saat ini disadari dalam kondisi tidak aktif, tidak ada aktivitas atau dalam istilah kesehatan dalam keadaan mati suri.Dalam keadaan koma, hidup tapi tak bisa apa apa. Karena Ranting yang mati suri disatu pihak dan lapis akar umbi ini adalah masyrakat yang membutuhkan fungsi pengurus Muhammadiyah dupihak lain,maka Revitalisasi gerakan menjadi sangat relevant untuk dilaksanakan. Agaknya ada dua hal yang dapat diajukan untuk revitlisai gerakan organisai Muhammadiyah yaitu (1) faktor pimpinan dan (2) faktor rincian program. Pimpinan yang diperlukan adalah figur dalam semangat dakwah.Artinya pimpinan Muhammdiyah dalam kompetensi dakwah dalam arti luas. Yaitu Pimpinaan Muhammdiyah dapat berada ditengah tengah umat, dalam lekaukan tugasnya,bukan tersekat oleh kotak kotak politik,Juga diperlukan Pimpinan yang dekat dengan jemaah.Yang dalam istilah lain banyak baca Qur an dari pada membaca koran.Lebih suka ke mushalla ketimbang kesemiloka Tegasnya pimpinan dalam posisi figur dakwah,selalu mengayomi umatnya dalam amar makruf nahi mungkarnya. Bukan figur yang ektrim yang bisa menambah atau memunculkan banyak musuh.Dakwah yang merangkul.memotivasi dan pencerahan.Bukan sebaliknya yang melihat kepentingan sempit dalam masa jangka pendek. Sehingga aspek dakwahnya lebih dominan.Tanpa mencari musuh,juga tanpa meninggalkan amar makruf nahi mungkar. Dalam ungkapan lain adalah figur yang cerdik (sendirian) tidak membuang kawan, gemuk tidak menghilangklan lemak. Pemimpin Muhammadiyah yang akomodatif. Kedua, adalah rincian program.Dalam hal ini harus prioritas kepada ranting.Menjadikan kehadiran Muhammadiyah di Ranting dalam bentuk kegiatan formal maupun dalam esensi gerakan substansial tekun yang bekelanjuta ,Seperti pembentukan kader, tajdid,peningkatan kualitas aqidah dan ibadah anggota. Pendekatan dalam program yang perlu adalah lingkup sasaran berdasarkan geografis dengan penajaman program tertentu. Yang pada intinya Ranting merupak ujung tombak organisasi Pokoknya program di Ranting harus berjalan secara rutin dan berkelanjutan.Kegagalan program di Rabting merupakan kegagalan bersifat nasional. Inilah dua hal yang berkaitan untuk menempatkan Muhammadiyah eksis di lapis masyrakat umbi.Yaitu memunculkan pemimpin dalam mengambil kebijakan secara nasional untuk menetukan Muhammadiyah dalam wajah dakwahnya yang nyata.Figur inilah yang harus kita pilih di Mukatamar nanti. Kemudian program yang lansung berkaitan dengan umat,Sebab bisa jadi kegiatan kita banyak.baik dalam bentuk seminar, lokakrya ataupun kunjungan lluar negeri,tetapi kegiatan tsb tidak secara lansung memberi arti kepada Muhammadiyah. Sukses program hanya akan tercapai jika gerakan itu tepat sasaran,tepat guna,punya arti yang jelas dan tidak royal atau tidak ada penghamburan dana yang tidak berarti. Akhirnya Muhammadiyah dalam melangkah keusia abad ke 2 perlu Revitliasi gerakan.Pangkal tolaknya dari Ranting. Faktor yang menentuikan adalah Pemimpin dan Program. Semoga.